Jumat, 23 Januari 2009

BioLogi

Filum Mollusca




1. Pengertian Fillum Mollusca
Nama Filum Mollusca berasal dari bahas latin,
Mollus, berarti Lunak
Mollusca  Hewan yang bertubuh lunak

2. Ciri – ciri Filum Mollusca
a. Mollusca termasuk hewan triploblastik.
b. Memiliki tubuh yang lunak, simetris bilateral, dan tidak beruas – ruas.
c. Memiliki mantel yang dapatmembuat cangkang dari bahan CaCO3 dan kelenjar lendir.
d. Bersifat komopolit.
e. Memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot.

3. Klasifikasi Filum Mollusca
1. Kelas Amphineura
Ciri – ciri :
a. Tubuh bulat telur, pipih, dan simetris bilateral
b. Memiliki cangkang yang terdiri atas delapan kepingan kapur
c. Hidup di laut, melekat pada batu – batuan, di pantai – pantai
d. Pada bagian kepala terdapat mulut, struktur mulut biasanya dilengkapi dengan radula
e. Tidak memiliki tentakel dan mata
f. Memiliki kaki yang pipih
Sistem saraf
Terdiri atas cincin sirkum esofagus, dua cabang sarafnya memberi persyarafan pada kaki dan mantel. Proses makan dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Mereka memiliki kelenjar ludah dan kelenjar hati. Pada bagian posterior terdapat jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah memperoleh oksigen dari insang.
Amphineura bereproduksi secara seksual.










2. Kelas Gastropoda
 Gastros = Perut
 Podos = Kaki
 gastropoda berarti hewan yang menggunakan perutnya sebagai kaki.









Ciri – ciri :
a. Tubuhnya mengalami modifikasi dari bentuk simetris bilateral ke benuk membelit ( rotasi )
b. Memiliki cangkang
c. Memiliki alat gerak berupa otot perut
d. Memiliki dua pasang tentakel
e. Alat pernapasan pada saat larva berupa insang dan setelah dewasa berupa paru – paru
f. Memiliki peredaran darah terbuka
g. Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
h. Darah berwarna biru karena mengandung zat hemosianin
i. Bersifat herbivor
j. Ada yang bersifat hermafrodit
Alat pencernaan terdiri atas mulut dengan lidah parut ( radula ), gigi rahang, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung, kelenjar pencernaan ( hati yang melingkar ), usus, dan anus.
Alat ekskresi berupa nefrida ( ginjal ) dan saluran ureternya terletak di dekat anus.
Alat reproduksinya disebut ovotestis
3. Kelas Pelecypoda ( Lamellibranchiata atau Bivalvia )
Pelecypoda  Memiliki kaki yang pipih
Lamellibranchiata  Memiliki insang berupa lembaran yang berlapis – lapis
Bivalvia  Memiliki dua belahan cangkang










Bivalvia memiliki cangkang yang terdiri dari :
a. Periostrakum, lapisan terluar ( tipis ) yang terdiri atas zat tanduk / zat kitin. Berfungsi sebagai lapisan pelindung.
b. Prismatik, lapisan tengah yang terdiri atas kristal – kristal CaCO3 berbentuk prisma.
c. Nakreas, lapisan mutiara atau lapisan paling dalam yang tersusun atas kristal CaCO3 halus. Dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel.
Cangkang dapat menutup dengan bantuan otot transversal yang terletak pada akhir kedua ujung tubuh dekat dorsal. Otot di bagian anterior disebut otot adduktor anterior, otot di bagian posterior disebut otot adduktor posterior.
Di dalam rongga antara mantel dan tubuh terdapat dua pasang insang, kaki, dan alat viseral. Mantel terdiri dar i dua lapisan, yaitu lapisan yang membungkus bagian dorsal dan lapisan yang membungkus bagian – bagian sebelah tepi.
Makanannya terdiri atas makhluk hidup renik yang terbawa air masuk kedalam mulut melalui ventral sifon. Di dalam kerongkongan menuju lambung dan usus terjadi penyerapan zat makanan, sisa dari proses tersebut keluar melalui anus.
Sistem saraf bivalvia terdiri atas beberapa ganglion :
a. Ganglion anterior, di dekat lambung
b. Ganglion pedal, di kaki
c. Ganglion posterior pada sebelah bawah otot adduktor posterior
Bivalvia memiliki alat statosista ( alat keseimbangan )
Bivalvia bereproduksi secara seksual, melalu pembuahan sel telur oleh spermayang akan membentuk zigot.
4. Kelas Scaphopoda
Ciri :
a. Hidup di laut pada pantai berlumpur
b. Memiliki cangkang berbentuk seperti terompet / tanduk
c. Ujung cangkang memiliki lubang dan mantel



5. Kelas Cephalopoda
Cephalo  Kepala
Podos  Kaki
 Cephalopoda berarti hewan yang memiliki kaki di bagian kepala









Ciri – ciri :
a. Hidup di laut
b. Dapat bergerak cepat ( berenang ) dengan cara menyemprotkan air melalui sifon ( merupakan struktur otot berbentuk cerobong )
c. Pada bagian kepala cephalopoda terdapat delapan atau sepuluh kaki yang telah mengalami modifikasi menjadi lengan atau tentakel
d. Cephalopoda dapat berubah warna secara cepat karena adanya zat kromotofora pada sel – sel kulitnya
e. Memiliki cairan tinta yang tersimpan di dalam kantong tinta
f. Pada bagian kanan dan kiri tubuh terdapat sirip. Berfungsi sebagai alat pendayung untuk bergerak ke depan dan ke belakang.
Cephalopoda memiliki alat pencernaan yang terdiri atas rongga mulut, kelenjar ludah, faring, esofagus, lambung, usus dan anus. Kelenjar pencernaannya yaitu hati dan pangkreas.
Memiliki sistem peredaran darah ganda dan tertutup.
Alat ekskresi berupa nefridia ( ginjal ) yang berbentuk segitiga, berwarna putih, dan terletak di sebelah selaput jantung.
Sistem saraf terdiri dari tujuh ganglion, yaitu ganglion serebral, pedal, viseral, suprabukalis, intrabukalis, stelata, dan optis. Terletak di daerah kepala.
Berjenis kelamin terpisah ( gonokoris ). Reproduksi dilakukan secara seksual.


4. Peran Filum Mollusca dalam Kehidupan
1. Manfaat dari Filum Mollusca :
a. Sebagai sumber bahan makanan atau sebagai sumber protein hewani
b. Penghasil mutiara
c. Sebagai bahan cindera mata dan hiasan di rumah
d. Sebagai pupuk dan bahan makanan burung peliharaan
2. Kerugian akibat Filum Mollusca :
a. Merusak berbagai tumbuhan, terutama tanaman budi daya
b. Sebagai hewan perantara ( vektor ) dalam daur hidup cacing hati
c. Merusak kayu

Tidak ada komentar: